Sidoarjo, kabarkini.net Keputusan gus hamdi menerima jabatan sebagai Ketua DPD PSI Sidoarjo, menimbulkan pertanyaan bagi sebagian kalangan. Namun dia mulai menjawabnya usai beberapa bulan SK DPD PSI Sidoarjo terbit.
Dari jawaban yang kami peroleh, menurut gus hamdi Keputusan itu diambil melalui proses yang cukup banyak melibatkan para tokoh-tokoh sentral disidoarjo, khususnya tokoh lintas muda disidoarjo. Mulai dari minta pertimbangan dengan para Gus-gus muda disidoarjo dan sampai pertimbangan dengan Aba yai Asep Saifuddin Chalim, untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat dan benar.
“Sejak lama saya pribadi sebenarnya telah banyak terlibat dalam aktifitas politik. Pernah jadi Direktur wilayah lembaga Survei PRC, staf Ahli DPR RI, sampai berpartisipasi dalam tim relawan pemenangan pilkada, aktif diberbagai organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan. Seperti posisi wakil ketua DPD KNPI Provinsi, PERGUNU, HMI, pernh juga menjabat ketua DPW APKLI Jawa Timur, bahkan saat ini membentuk organisasi kepemudaan di-Sidoarjo dg nama Lintas Muda”, ucap gus hamdi.
“Prinsipnya, dalam hidup saya adalah “Khoirunnas anfauhum linnas”, tambahnya.
Sebaik baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia yang lain. Motivasi inilah yang mendorong dirinya untuk menjadi Ketua DPD PSI Sidoarjo. Meskipun dirinya harus mengorbankan statusnya sebagai calon DPRD Provinsi dapil II yang meliputi kabupaten Sidoarjo.
Lebih lanjut gus hamdi menjelaskan dirinya yakin melaui jalur politik kesejahteraan rakyat dapat diraih.
“Saya yakin, melalui jalur politik, kesejahteraan rakyat dapat diraih. Dan saya yakin pula memilih jadi ketua DPD PSI Sidoarjo menjadi jalan terbaik untuk bisa mewujudkan nilai nilai yang baik. Dan ini bukan hanya soal kekuasaan semata, dan jabatan sebagai ketua Partai namun tentang pilihan perjuangan dan pengabdian”, pungkasnya. (A2)
