Makan Bergizi Gratis Sentuh Blitar, Targetkan Generasi Emas 2045

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print

Blitar, kabarkini.net – Warga Desa Suru, Kecamatan Doko, Blitar mendapatkan sosialisasi mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini merupakan inisiasi dari Presiden Prabowo Subianto sebagai langkah strategis dalam memerangi stunting dan malnutrisi yang masih menjadi permasalahan di masyarakat. Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai pentingnya asupan gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Kegiatan sosialisasi yang bertema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia” ini berlangsung di Gedung Desa Suru pada hari Rabu, 6 Agustus 2025, dan dimulai pukul 13.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh sekitar 300 peserta yang antusias mengikuti setiap sesi yang disajikan. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Desa Suru dapat lebih aktif dalam mendukung dan memanfaatkan program MBG demi menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas.

Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Heru Tjahjono, Perwakilan BGN Achmad Kudori, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Adib Al Fikry (zoom), dan Kepala Instalasi Gizi RSUD dr Iskak Tulungagung Ratih Puspitaningtyas.

Dalam kesempatannya, anggota Komisi IX DPR RI Heru Tjahjono mengajak masyarakat untuk mendukung penuh Program Makan Bergizi Gratis yang menjadi program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Tujuan utama dari program MBG yaitu untuk dapat mengurangi angka stunting dan malnutrisi di masyarakat dan dapat membantu pemberian asupan gizi pada ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, dan peserta didik dari PAUD hingga SLTA/SMK,” ucap Heru Tjahjono.

Heru juga mengungkapkan bahwa program MBG tidak hanya difokuskan pada penurunan angka stunting, tetapi juga merupakan langkah strategis yang memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat, terutama di Kabupaten Blitar.

“Pentingnya kecukupan gizi yang seimbang menjadi penting untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak, untuk itu program MBG menjadi krusial dan penting,” tambah Heru.

Kemudian, Achmad Kudori menyampaikan bahwa program MBG mengusung misi besar dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045. Ia menegaskan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya di Kabupaten Blitar.

“Melalui pendirian dapur komunitas atau SPPG, program ini membuka peluang kerja baru dan mendorong pemberdayaan masyarakat sekitar. Kini baru ada 6 SPPG yang beroperasi di Kab. Blitar, sehingga masih banyak penerima manfaat yang belum terjangkau,” ungkap Achmad.

Lebih lanjut, Achmad juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap pihak-pihak yang mengatasnamakan BGN dan meminta bayaran untuk pendaftaran SPPG, karena proses pendaftaran sebagai mitra SPPG sepenuhnya gratis alias tidak dipungut biaya.

Kepala Instalasi Gizi RSUD dr Iskak Tulungagung Ratih Puspitaningtyas menekankan pentingnya kandungan nutrisi dalam setiap sajian yang diberikan melalui Program MBG.

“Kombinasi yang tepat antara karbohidrat, protein, sayur-mayur, buah-buahan, dan lemak sehat tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan gizi anak secara optimal,” imbuh Ratih Puspaningtyas.

Ia juga menggarisbawahi peran penting kerja sama antara MBG dan para ahli gizi, yang memperkuat program ini dalam menyajikan makanan yang seimbang dan bernutrisi.

Dengan perencanaan menu yang teliti serta dukungan dari tenaga profesional, Ratih berharap MBG dapat menjadi solusi nyata dalam menekan angka stunting dan mendorong tumbuh kembang anak yang lebih sehat dan cerdas. (B3)

Scroll to Top