DPR RI Sosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis di Kediri

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print

Kediri, kabarkini.net – Komisi IX DPR RI dan badan Gizi Nasional (BGN) sosialisasikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk warga Kediri Jumat, (07/03/2025).

Kegiatan ini memiliki harapan besar bahwa program MBG sebagai langkah mewujudkan generasi sehat Indonesia.

Kegiatan sosialisasi program MBG dilaksanakan di Gedung Serbaguna Desa Sumberagung Kecamatan Wates. Acara yang dimulai pada pukul 08.00 WIB ini diikuti oleh 300-an peserta yang merupakan warga setempat.

Program MBG merupakan inisiatif pemerintah pusat yang bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi dan pengetahuan gizi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi, Anggota DPRD Jawa Timur Khusnul Arif, Anggota DPRD Kab Kediri Lutfi Mahmudiono, dan perwakilan dari Badan Gizi Nasional.

Program Makan Bergizi Gratis adalah salah satu langkah strategis dalam mewujudkan visi Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas 2045.

“Program ini diluncurkan untuk mendukung salah satu dari delapan misi Asta Cita, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM). Dalam pelaksanaannya, MBG bertujuan untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia, sekaligus mendukung tumbuh kembang anak-anak, kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui, serta meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air,” tutur Nurhadi.

Program MBG juga diharapkan dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil yang seringkali menghadapi kesulitan dalam mendapatkan akses ke pangan bergizi. Dengan demikian, MBG bukan hanya merupakan upaya untuk memperbaiki status gizi masyarakat, tetapi juga untuk menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga merupakan upaya strategis yang sangat penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Program ini tidak hanya fokus pada peningkatan status gizi masyarakat, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi lokal, peningkatan kualitas pendidikan, dan ketahanan pangan nasional,” sambungnya.

Bukan hanya sekedar meningkatkan gizi saja, program MBG juga dapat meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak-anak, meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, nelayan, dan pelaku UMKM lokal, mengurangi angka kemiskinan serta meningkatkan semangat anak-anak untuk pergi kesekolah.

“Dengan melibatkan berbagai pihak, baik pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat, Program MBG diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap terwujudnya masyarakat Indonesia yang sehat, cerdas, dan sejahter,” jelas Nurhadi

Program MBG akan dilaksanakan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang akan didirikan di berbagai daerah. Setiap SPPG akan melayani sekitar 3.000 anak sekolah, ditambah 10% ibu hamil, ibu menyusui, dan anak wanita di radius 0-6 kilometer. (B2)

Scroll to Top