Etichal Hacking ala Sistekin Untag Surabaya, Asah Keterampilan Teknologi dengan Etika dan Keamanan Siber

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print

Surabaya, kabarkini.net – Penyelenggaraan Hacker Fest 2024, kolaborasi antara Program Studi (Prodi) Sistem dan Teknologi Informasi (Sistekin) Untag Surabaya bersama dengan PT. Bukan Sekedar Air (BUKADIR) dan PT. Tujuh Delapan Sembilan NET (Jatayu), berlangsung di Ruang Auditorium Lt.6 Gedung R.Ing Soekonjono Untag Surabaya, Sabtu (20/01/2024).

Workshop Hacker Fest merupakan begian dari rangkaian acara Indonesia Digital Fest (INDIFEST) 2024 yang diinisiasi oleh BUKADIR dan Jatayu dengan tema ‘Digital For Unity, Unity For Nusantara’.

Hacker Fest 2024 dibuka oleh Antonius Ambar Widodo, Ketua Pelaksana INDIFEST 2024 sekaligus Direktur BUKADIR dan Jatayu.

“Kegiatan kita di sini bukan hanya sebagai peserta, melainkan juga sebagai agen perubahan positif dalam dunia teknologi di Indonesia. Kita sedang membangun pemahaman yang lebih mendalam mengenai dunia hacking, dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keamanan digital,” tukas Ambar

Turut hadir Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA
menekankan bahwa Prodi Sistekin Untag Surabaya menjadi wadah perubahan dalam era digitalisasi. Prodi ini memberikan bekal kepada masyarakat terkait praktik ethical hacking
yang positif.

“Di Indonesia, teknologi dan proses bisnis berkembang pesat, karena saat ini adalah era digitalisasi. Oleh sebab itu, kita menyediakan Prodi Sistekin, dan hari ini mengadakan seminar tentang ethical hacking. Artinya, bahwa tidak semua hacker jelek, ada sisi positifnya. Kita mendidik para hacker-hacker, semoga mereka memiliki etika yang baik dan membuat psikologi yang lebih baik,” jelas Prof. Mulyanto

Sesuai dengan tema ‘Digital For Unity, Unity For Nusantara’ atau Digital Untuk Persatuan, Persatuan Untuk Nusantara, workshop ini dihadiri oleh 220 peserta dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum yang berasal dari seluruh Indonesia, seperti Surabaya, Bali, Banda Aceh, NTT, Bangkalan, Blitar, Gresik, Sidoarjo, Jember, Jombang, Kediri, Madiun, Malang, dan daerah-daerah lainnya.

Ketua Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya, J. Subekti., S.H., M.M dalam sambutannya, menjelaskan pentingnya peran teknologi informasi sebagai penunjang kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Indonesia terdiri dari ribuan pulau, termasuk pulau-pulau kecil yang belum diberi nama. Untuk menjaga kesatuan NKRI, diperlukan suatu komunikasi yang lebih baik. Hadirnya teknologi informasi sangat bermanfaat dan memberikan sumbangsih positif untuk pertahanan, keamanan, dan kemajuan NKRI,” tandas Ketua YPTA Surabaya.

Bambang DH, Pembina YPTA Surabaya sekaligus Anggota Komisi VII DPR RI, turut
memaparkan bahwa terdapat tiga fenomena dunia yang tidak dapat dibendung oleh negara manapun, yaitu demokratisasi, lingkungan, dan digitalisasi.

“Digitalisasi mempermudah pekerjaan manusia saat ini. Oleh karena itu bagaimana cara menyatukan anak-anak muda yang memiliki kemampuan lebih di bidang keamanan, sehingga kita dedikasikan untuk NKRI. Kita boleh melahirkan teknologi, tapi jangan menjadi budak teknologi. Semoga tercipta kesamaan pandang dalam hal etika dan hukum sebagai pedoman kita, sehingga kita dapat berkembang seiring dengan kemajuan teknologi.” jelas Bambang DH

Dilanjutkan dengan penyampaian pokok gagasan Hacker Fest oleh Keynote Speaker Hacker Fest 2024, Supangat, M.Kom., Ph.D., ITIL., COBIT., CLA, Direktur Sistem Informasi YPTA Surabaya.

“Secanggih apapun developer bekerja, pasti ada celah terlewati. Peran kita harus mampu menemukan sebuah kerentanan sistem. Eksploitasi hal positif, bukan negatif. Ethical hacking, mudahnya adalah sebuah penetration testing atau pen testing, yaitu proses dimana kerentanan sistem diperbaiki untuk memastikan keamanan sistem berjalan dengan baik. Hal ini berbicara tentang legalitas, bukan ilegal. Etchical hacking bicara tentang white hat hacker. Seluruh aktifitas yang kita lakukan harus ada ijin secara formal,” jelas Direktur DSI YPTA tersebut.

Materi Workshop Hacker Fest disampaikan oleh Komunitas Surabaya Hacker Link dalam dua sesi, yang terdiri dari demonstrasi atau penyampaian teori serta workshop. Peserta akan diajak langsung untuk berlatih melalui perangkat lunak pada laptop masing-masing.

Yusrida Muflihah, Ketua Program Studi (Kaprodi) Sistekin Untag Surabaya, berharap bahwa melalui Workshop Hacker Fest ini, peserta dapat memperoleh pengalaman, motivasi, dan dukungan untuk mencapai pembelajaran yang lebih baik.

“Saya selaku Kaprodi Sistekin bangga menjadi bagian dari kegiatan ini. Hal ini merupakan wujud dari komitmen kita bersama dalam budaya dan mendukung capaian pembelajaran. Kami berharap dari sini dapat menambah pengalaman motivasi dan pengetahuan mengenai ethical hacking,” tutup Yusrida. (K3)

Scroll to Top