Protokol Kesehatan Kembali Disosialisasikan, Jatim Pantau Ketat Kasus Covid-19

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print

Surabaya, kabarkini.net – Protokol kesehatan kembali disosialisasikan di seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia. Hal ini menyusul Surat Edaran Kemenkes RI nomor SR.03.01/C/1422/2025 tanggal 23 Mei 2025, yang direspons Plt. Gubernur Jatim, Emil Dardak, dengan imbauan kepada masyarakat.

Emil menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai respons terhadap perkembangan terkini terkait kasus Covid-19 di Indonesia. Saat ini, penanganan kasus Covid-19 di Jawa Timur terintegrasi dalam program surveilans influenza. Pemeriksaan dilakukan jika pasien menunjukkan gejala demam di atas 38 derajat Celcius selama kurang dari 10 hari disertai batuk.

“Jika memenuhi kriteria tersebut, maka fasilitas kesehatan akan melakukan swab dan mengirim sampel ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BBLKM) Surabaya untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Emil.

Emil menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada arahan tambahan dari Kemenkes terkait vaksinasi Covid-19 lanjutan, termasuk untuk kelompok rentan seperti pasien imunokompromis dan lansia. “Belum ada instruksi spesifik dari Kementerian Kesehatan mengenai hal tersebut,” tambahnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus memantau perkembangan kasus Covid-19 melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) dengan laporan rutin harian dari Dinas Kesehatan. Emil melaporkan tren penurunan kasus Covid-19 di Jawa Timur. “Berdasarkan data SKDR, terjadi penurunan kasus dari minggu ke-19 ke minggu ke-20,” ujarnya.

Meskipun menunjukkan tren positif, pemantauan tetap diperketat untuk mengantisipasi potensi peningkatan kasus. Menanggapi surat edaran Kemenkes, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan meningkatkan sosialisasi protokol kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan di Jawa Timur.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker saat sakit, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menghindari kerumunan jika merasa tidak sehat. Emil menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kesehatan bersama. “Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19,” ujarnya.

Meski begitu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk terus memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait perkembangan kasus Covid-19 dan pentingnya penerapan protokol kesehatan. Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat menekan angka penyebaran Covid-19 dan menjaga kesehatan masyarakat Jawa Timur. (D3)

Scroll to Top