Untag Surabaya dan Ditressiber Polda Jatim Gelar Lomba Video Pendek Edukasi Bahaya Judi Online

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print

Surabaya, kabarkini.net- Maraknya judi online, yang kerap disebut ‘judol’, kini menjadi ancaman serius bagi masyarakat, tidak hanya menyasar orang dewasa, tetapi juga anak-anak sekolah. Untuk mengedukasi masyarakat akan bahaya judi online, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya berkolaborasi dengan Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Jawa Timur menyelenggarakan Lomba Video Pendek bertema ‘Bahaya Judi Online’.

Lomba ini menjadi wadah bagi sineas muda untuk berkreasi dalam menyampaikan pesan edukatif dan mendorong kesadaran akan dampak buruk judi online. Untag Surabaya berperan sebagai tuan rumah, dengan seluruh rangkaian acara mulai dari seleksi video pada 6-10 Januari 2025, hingga pengumuman pemenang pada 13 Januari 2025.

Menariknya, lomba ini diselenggarakan tanpa dipungut biaya alias gratis, sehingga sukses menarik antusiasme ratusan peserta dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Penjurian dilakukan oleh para ahli di bidangnya, seperti Totok Sumarno (wartawan senior yang pernah memperkuat media Suara Surabaya), Selvy Wang (JTV), dan Yogi Raka Siwi, S.I.Kom (Direktorat Sistem Informasi YPTA Surabaya).

Kombes Pol. R. Bagoes Wibisono H. K., S.I.K., M.Si., Direktur Reserse Siber Polda Jawa Timur, menegaskan bahwa lomba ini adalah salah satu upaya untuk mengedukasi masyarakat mengenai bahaya judi online yang kini menjadi masalah serius.

“Judi online ini sudah sangat marak di masyarakat, tidak hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak sekolah. Lewat lomba ini, kami ingin menggugah para sineas muda untuk berkarya, sekaligus mengajak masyarakat menjauhi judi online,” ujar KBP Bagoes dalam wawancara (8/1/25).

Pendekatan Digital untuk Atasi Judi Online

Dalam kolaborasi ini, Untag Surabaya dipilih sebagai mitra karena mahasiswa-mahasiswanya dikenal kreatif dan inovatif. Diharapkan, ide-ide mereka dapat menjadi solusi nyata untuk mengatasi masalah ini melalui pendekatan digital.

“Mahasiswa memiliki potensi besar. Kedepannya, diharapkan mereka dapat membantu dalam penanganan judi online, baik dengan meredam maupun mengurangi jumlah orang yang terlibat di dalamnya,” tambah KBP Bagoes.

Puncak Acara di Ruang Berfasilitas Lengkap

Puncak acara lomba ini akan berlangsung pada 18 Januari 2025 di Ruang R. Soeparman Hadipranoto, Lt.9 Gedung Grha Wiyata Untag Surabaya. Sebelum acara puncak, tim Ditressiber, yang dipimpin oleh Kombes Pol. R. Bagoes Wibisono H. K., S.I.K., M.Si bersama Kasubdit III Bantek Ditressiber, Kompol Fadillah L. K. Panara, S.IP., S.I.K., M.M., dan didampingi oleh Direktur Direktorat Sistem Informasi (DSI), Supangat, Ph.D., ITIL., COBIT., CLA, melakukan survei venue.

Setelah berkeliling, sosok yang dikenal dengan julukan ‘polisi reserse gaul’ bersama tim Ditressiber memutuskan untuk memilih ruangan ini karena fasilitasnya yang memadai, bahkan dianggap setara dengan bioskop ternama di Indonesia.

“Untag Surabaya punya ruangan yang sangat bagus, dengan sound system yang luar biasa. Kami hampir tidak memerlukan tambahan apapun, mungkin hanya sedikit penyesuaian pada pencahayaan,” tekannya.

Pentingnya Kesadaran Hukum bagi Generasi Muda

Melalui lomba ini, diharapkan generasi muda, khususnya Gen Z dan Gen Alpha, dapat memanfaatkan teknologi digital secara bijak.

“Saya ingin mahasiswa kedepan lebih terbuka terhadap dunia digital, tetapi tetap memegang teguh nilai-nilai tradisional seperti etika, tata krama, dan sopan santun,” imbuhnya.

Ia juga menambahkan pentingnya kesadaran akan hal-hal yang melanggar hukum, sehingga generasi muda dapat mengantisipasi dan membagikan pengetahuan ini kepada lingkungan keluarga serta masyarakat sekitar.

“Ilmu yang mereka dapat itu akan lebih berguna jika bisa disebarkan ke masyarakat luas,” tutup Direktur Ditressiber Polda Jawa Timur.

Upaya Edukasi Melalui Media Digital

Lomba video pendek ini merupakan salah satu contoh upaya edukasi bahaya judi online melalui media digital. Pendekatan ini diharapkan dapat menjangkau generasi muda secara efektif dan mendorong mereka untuk memanfaatkan teknologi digital secara bijak.

Pentingnya Kolaborasi dalam Penanggulangan Judi Online

Kolaborasi antara Untag Surabaya dan Ditressiber Polda Jatim dalam menyelenggarakan lomba ini menunjukkan pentingnya kerja sama antar lembaga dalam menanggulangi judi online. Pendekatan multi-sektoral ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas upaya pencegahan dan penanggulangan judi online di Jawa Timur.

Lomba Video Pendek ‘Bahaya Judi Online’ yang diselenggarakan oleh Untag Surabaya dan Ditressiber Polda Jatim merupakan langkah positif dalam mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, akan bahaya judi online. Pendekatan digital yang kreatif dan inovatif diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan mendorong perubahan perilaku dalam menghadapi ancaman judi online. (K3)

Scroll to Top